Sabtu, 26 Februari 2011

ISBD 2

Syarat modernisasi adalah:
  1. cara berfikir yang ilmiah yang institutionalized dalam kelas penguasa maupun masyarakat
  2. sistem negara yang baik yang benar-benar mewujudkan birokrasi
  3. adanya sistem pengumpulan data yang baik, dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga tertentu
  4. penciptaa iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat komuniskasi masa
  5. tingkat organisasi yang tinggi di satu pihak disiplin yang tinggi bagi pihak lain
  6. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya
ciri-ciri modernisasi:
  1. kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia
  2. kemajuan tekhnologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi dan aktualisasi
  3. modernisasi banyak memberi kemudahan bagi manusia
  4. berkat jasanya hampir semua kebutuhan manusia terpenuhi
  5. melahirkan teori baru
  6. mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan yang berlebihan
  7. kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.
Globalisasi adalah peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan manusia di seluruh dunia melalui perdagangan , investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk bentuk interaksi sehingga batas-batas suatu negara menjadi biasa.

Jiwa vegetatif memiliki fungsi khas terendah yang hanya memiliki kemampuan berikut:
1. memperoleh dan mencernakan makanan
2. berkembang biak

Jiwa yang sensitif, disamping memiliki daya kemampuan jiwa vegetatif, juga memiliki kemampuan khusus sebagai berikut:
1. bernafsu atau berperasaan
2. dapat bergerak ditempatnya
3. dapat melakukan pengamatan

Jiwa manusia atau jiwa intelektif, selain memiliki daya kemampuan yang khas baginya yaitu:
1. berkecerdasan
2. berkemauan.

Kepribadian terbentuk dari tiga unsur yaitu:
1. hereditas yaitu faktor keturunan
2. lingkungan geografis yaitu lingkungan keluarga
3. lingkungan sosial budaya yaitu nilai-nilai sosial budaya yang berada di sekitar kita

Pokok bahasan SPJD PGRI

Undang-Undang No 2 Tahun 1989
Pasal 31

Setiap tenaga kependidikan berkewajiban untuk :
1. membina loyalitas pribadi dan peserta, didik terhadap ideologi negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945   
2. Menjunjung tinggi kebudayaan bangsa  
3. melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian  
4. meningkatkan kemampuan profesional sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan bangsa
    Kode Etik Guru Indonesia
    Merupakan etika jabatan guru yang menjadi landasan moral dan pedoman tingkah laku profesi yang dijunjung tinggi, diamalkan, dan diamankan oleh setiap guru indonesia.
    Isi kode etik guru indonesia antara lain:
    1.     Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila
    2.     Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional
    3.     Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
    4.     Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menjunjung berhasilnya proses belajar mengajar.
    5.     Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitar untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
    6.     Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesi
    7.     Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial
    8.     Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan pengabdian
    9.     Guru melaksanakan segala ketentuan Undang undang dalam bidang kependidikan.

    Kesimpulan mukadimah AD/ART PGRI
    PGRI sebagai organisasi perjuangan mengemban amanat dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, menjamin, menjaga, dan mempertahankan  keutuhan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan membudayakan nilai-nilai luhur Pancasila.
    Guru sebagai salah satu pilar pelaksana pembangunan pendidikan dituntut  memiliki integritas dan kemampuan profesional yang tinggi agar mampu melaksanakan darma baktinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. PGRI bertujuan dan berupaya membina, mempertahankan, dan meningkatkan harkat dan martabat guru melalui peningkatan kemampuan profesionalnya dan kesejahteraan guru beserta keluarganya.

    PGRI bertujuan :
    1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mempertahankan, mengamankan, serta mengamalkan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
    2. Berperan aktif mencapai tujuan nasional dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya
    3. Berperan serta mmengembangkan system dan pelaksanaan pendidikan nasional
    4. Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu dan kemampuan profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya
    5. Menjaga, memelihara, membela, serta meningkatkan harkat dan martabat guru melalui peningkatan kesejahteraan anggota serta kesetiakawanan organisasi.
    JATI DIRI PGRI
    PGRI adalah organisasi perjuangan, profesi, dan tenagakerjaan, berskala nasional yang bersifat :
    1. Unitaristik, tanpa mmemandang perbedaan ijzah, tempat bekerja, kedudukan,suku, jenis kelamin, agama, dan asal usu
    2. independent, yang berlandaskan pada prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan kemitrasejajaran dengan berbagai fiha
    3. non partai politik, bukan partai politik, tidak terkait dan atau mengikat diri pada kekuatan organisasi/partai politik manapun.

    VISI DAN MISI
    Visi PGRI
    " Terwujudnya organisasi mandiri dan dinamis yang dicintai anggotanya, disegani mitra, dan diakui perannya oleh masyarakat". PGRI didirikan untuk mempertahankan kemerdekaan, mengisi kemerdekaan dengan program utamadi bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memperjuangkan kesejahteraan bagi para guru.

    Misi PGRI 
    a.      Mewujudkan Cita-cita Proklamasi
    PGRI bersama komponen bangsa yang lain berjuang, yaitu berusaha secara konsisten mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945.
    b.       Mensukseskan Pembangunan Nasional
    PGRI bersamakomponen bangsa malaksnakan pembangunan bangsa khususnya di bidang pendidikan
    c.        Memajukan Pendidikan Nasional
    PGRI selalu berusaha untuk terlaksananya system penddikan nasional, berusaha selalu memberikan masukan-masukan tentang pembangunan pendidikan kepada Departemen Pendidikan Nasional
    d.       Meningkatkan Profesionalitas Guru
    PGRI berusaha dengan sungguh-sungguh agar guru menjadi profesional sehingga pembangunan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat direalisasikan
    e.       Meningkatkan Kesejahteraan Guru
    Agar guru dapat profesional maka guru harus mendapatkan imbal jasa yang baik, ada perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sehingga ada rasa aman, Ada pembinaan karir yang jelas. Guru harus sejahtera, Porfesional, dan terlindungi.

    Dasar Hukum Serikat Pekerja
    1.       Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 104 ayat 1
    2.       Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja Pasal 5 ayat 1
    3.       UU no 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja / serikat buruh beserta penjelasannya

    Tujuan serikat pekerja ialah terbinanya pekerja menjadi pekerja yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, profesional, dihargai harkat dan martabatnya, memiliki daya tawar yang tinggi, terlindung hak-hak kepentingannya secara adil, terpenuhi kesejahteraannya serta tumbuhnya rasa persaudaraan yang tinggi diantara pekerja.

    Daftar nama serikat pekerja
    1. Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI)
    2. Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Reformasi (SPSI Reformasi)
    3. Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI)
    4. Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI)
    5. Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi)
    6. Persaudaraan Pekerja Muslimin Indonesia (PPMI)
    7. Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo)
    8. Federasi Organisasi Pekerja Keuangan dan Perbankan Indonesia (FOKUBA)
    9. Kesatuan Buruh Merhaen (KBM)
    10. Kesatuan Pekerja Nasional Indonesia (KPNI) 
    Education International represents nearly 30 million teachers and education workers.
    Our 402 member organisations operate in 173 countries and territories, from pre-school to university.
    As the world’s largest Global Union Federation, and the only one representing education workers in every corner of the globe, Education International unites all teachers and education workers no matter where they are.
    Education International protects the rights of every teacher and education worker, and every student they educate.
    We assist the development of democratic organisations for Teachers and other Education Workers and build Solidarity & Mutual Co-operation.
    We combat Racism & Discrimination in Education and Society, fostering good Relations between Education workers in all countries.
    Education International is the voice for the education sector world-wide.

    Jumat, 25 Februari 2011

    Biologi Umum 1


    Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.

    Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar: eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok prokariota yang sangat mirip dengan bakteri dan berkembang-biak di lingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA.

    Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom linear di dalam nuklei, di dalamnya terdapat sederet molekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein yang lain.

    Siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik)

    Fase pada siklus sel
    1. Fasa S (sintesis): Tahap terjadinya replikasi DNA
    2. Fasa M (mitosis): Tahap terjadinya pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas)
    3. Fasa G (gap): Tahap pertumbuhan bagi sel.
      1. Fasa G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan. Kondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan mati.
      2. Fasa G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis.
      3. Fasa G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis.
    Fasa tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 > G1 > kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai Interfase.

    Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak.

    Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.


    Struktur sel

    Sel eukariota

    Secara umum setiap sel memiliki
    *       membran sel,
    *       sitoplasma, dan
    *       inti sel atau nukleus.

    Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma berwujud cairan kental (sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel. Organel memiliki struktur terpisah dari sitosol dan merupakan "kompartementasi" di dalam sel, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol. Sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk.

    Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah
    *       mitokondria (kondriosom)
    *       badan Golgi (diktiosom)
    *       retikulum endoplasma
    *       plastida (khusus tumbuhan, mencakup leukoplas, kloroplas, dan kromoplas)
    *       vakuola (khusus tumbuhan)

    Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya ruang antarsel, yang pada tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan.
     
    Reproduksi Sel
    • Semua sel berproduksi selama perkembangan embrionik –> pertumbuhan embrio dan diferensiasi sel yang membentuk jaringan dan organ
    • Sel-sel yg berproduksi seumur hidup –> sum-sum tulang, kulit dan saluran cerna
    • Sel-sel yang berproduksi bila diperlukan –> sel hati dan ginjal
    • Sel-sel yang tidak berproduksi –> sel saraf, otot dan jantung
    • Sel yg berproduksi akan menggandakan informasi yg terkandung dalam DNAnya dan kemudian membelah diri untuk menjadi dua sel baru

    Siklus Sel
    Interfase (tidak aktif membelah atau stadium istirahat)
    Periode interfase yaitu:
    • Periode saat sel istirahat setelah menjalani mitosis
    • Periode pada saat sel secara aktif membentuk protein, lemak, dan potongan-potongan RNA
    • Periode pada waktu penyalinan DNA
    • Fase ini memakan waktu 10 s.d 20 jam

    Mitosis (pembelahan sel)
    • Stadium mitosis
    • Profase –> struktur protein yg tdp pd Sitoplasma sel bergerak kearah kutub yg berlawanan à pecah membran inti sel à kromosom diluar inti (sitoplama)
    • Metafase –> Kromosom 2 set pasangan yg berdampingan dibagian tengah sel
    • Anafase –> mikrotubulus mulai menarik pasangan kromosom agar terpisah
    • Telofase –> sel terbelah ditengahnya dan terbentuk membran inti yang baru
    • Fase ini memakan waktu 1 jam

    MEIOSIS
    • Proses dimana sel-sel seks ovarium (oosit primer) atau testis (spermatosit primer)à sel telur atau sperma yang matang
    • Replikasi DNA dalam sel seks yg diikuti oleh pembelahan 2 sel –> terbtk 4 sel anak yg masing-masing hanya memilki 1 pasang kromosom yaitu 23 kromosom.
    • Selama fertilisasi informasi genetik yang terkandung dalam 23 kromosom telur akan manyatu dalam 23 kromosom sperma –> Embrio dg kromosom total 46


    Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

    Komponen pembentuk

    Abiotik

    *       Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Misal : suhu, air, garam, cahaya matahari, tanah dan batu, iklim.

    Autotrof

    *       Komponen autotrof terdiri dari organisme yang dapat membuat makanannya sendiri dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti sinar matahari (fotoautotrof) dan bahan kimia (kemoautotrof) Komponen autotrof berperan sebagai produsen. Yang tergolong autotrof adalah tumbuhan berklorofil.

    Heterotrof

    *       Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya. Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

    Pengurai

    *       Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar.
    Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. 
    Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
    *       aerobik : oksigen adalah penerima elektron
    *       anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
    *       fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron.

    Kebergantungan

    Antar komponen biotik

    Kebergantungan antar komponen biotik dapat terjadi melalui
    1. Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.
    2. Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.

    Antar komponen biotik dan abiotik

    Kebergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus materi, seperti:
    1. siklus karbon
    2. siklus air
    3. siklus nitrogen
    4. siklus sulfur
    Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk pada suatu tempat. Ulah manusia telah membuat suatu sistem yang awalnya siklik menjadi nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan lingkungan.

    Tipe-tipe Ekosistem

    Akuatik (air)

    *       Ekosistem air tawar.
    Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. 

    *       Ekosistem air laut
    Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25 °C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi, sehingga terdapat batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah yang disebut daerah termoklin.

    *       Ekosistem estuari.
    Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan.

    *       Ekosistem pantai.
    Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin. Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini menjalar dan berdaun tebal.

    *       Ekosistem sungai.
    Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang. Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, gurame, kura-kura, ular, dan buaya.

    *       Ekosistem terumbu karang.
    Ekosistem ini terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora.
    Ekosistem laut dalam.
    Kedalamannya lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen terdapat bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.

    *       Ekosistem lamun.
    Lamun atau seagrass adalah satu‑satunya kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut. Tumbuh‑tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal.  Seperti hal­nya rumput di darat, mereka mempunyai tunas berdaun yang tegak dan tangkai‑tangkai yang merayap yang efektif untuk berbiak. Berbeda dengan tumbuh‑tumbuhan laut lainnya (alga dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah dan meng­hasilkan biji. Mereka juga mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut gas dan zat‑zat hara. Sebagai sumber daya hayati, lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

    Terestrial (darat)

    *       Hutan hujan tropis.
    Ciri-cirinya adalah curah hujan 200-225 cm per tahun. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Variasi suhu dan kelembapan tinggi, suhu sepanjang hari sekitar 25 °C. Dalam hutan hujan tropis sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan) dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.

    *       Sabana.
    Sabana dari daerah tropik terdapat di wilayah dengan curah hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temperatur dan kelembaban masih tergantung musim. Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga dan mamalia seperti zebra, singa, dan hyena.

    *       Padang rumput.
    Ciri-ciri padang rumput adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun, hujan turun tidak teratur, porositas (peresapan air) tinggi, dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular.

    *       Gurun.
    Ciri-ciri ekosistem gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Di gurun dijumpai tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, semut, ular, kadal, katak, kalajengking.
    Hutan gugur.
    Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewan yang terdapat di hutam gugur antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakun (sebangsa luwak).

    *       Taiga
    Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag.

    *       Tundra
    Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan perdu, dan rumput alang-alang.

    *       Karst

    Karst (batu gamping /gua).
    Ciri-ciri yaitu, tanahnya kurang subur untuk pertanian, sensitif terhadap erosi, mudah longsor, bersifat rentan dengan pori-pori aerasi yang rendah, gaya permeabilitas yang lamban dan didominasi oleh pori-pori mikro.

    Buatan

    Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah:
    *       bendungan
    *       hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
    *       agroekosistem berupa sawah tadah hujan
    *       sawah irigasi
    *       perkebunan sawit


    Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

    Kesehatan Lingkungan, Etika Lingkungan, dan Pengembangan Pemukiman

    PE MBAHASAN KESEHATAN LINGKUNGAN A.       Pengertian Kesehatan Lingkungan Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting ...