1. Visi ISBD sebagai berikut:
“Agar berkembangnya mahasiswa sebagai manusia yang kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman, dan kemartabatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan kemasyarakatannya”.
2. Misi ISBD sebagai berikut:
“Memberikan landasan dan wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman, kesederajatan, dan kemartabatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya”.
3. Tujuan umum ISBD sebagai berikut:
a. Pengembangan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk budaya.
b. Kemampuan menanggapi secara kritis dan berwawasan luas masalah sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya.
c. Kemampuan menyelesaikan secara halus, arif dan manusiawi masalah-masalah tersebut.
4. Tujuan khusus ISBD sebagai berikut:
a. Mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkunagn sosial budaya terutama untuk kepentingan profesi.
b. Memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya dan masalah kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya kritis terhadap kedua masalah tersebut
c. Menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidak bersifat kedaerahan dan tidak terkotak-kotak oleh disiplin ilmu yang ketat dalam menanggapi dan menangani masalah dan nilai-nilai dalam lingkungan sosial budaya.
d. Maningkatkan kesadaran terhadap nilai manusa dan kehiduupan manusiawi.
e. Membina kemampuan berpikir dan bertindak objektif untuk menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosial budaya.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. Manusia
1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait antara lain:
a. Jasad à badan kasar manusia yang nampak dari luar
b. Hayat à mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
c. Ruh à daya yang bekerja secara spiritual
d. Nafs à diri atau keakuan yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu:
a. Id à merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak
b. Ego à sebagai kepribadian menghubungkan energi id ke dalam saluran sosial
c. Seperego à struktur kepribadian yang paling akhir dan muncul kira-kira usia 5 tahun.
Id, ego, dan superego digunakan sebagai alat analisis bagi tingkah laku manusia.
B. Hakekat Manusia
Pada hakekatnya manusa adalah;
1. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh dan hanya untuk sementara.
2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingakan dengan makhluk lain. Perasaan dalam diri manusia ada dua macam:
a. Perasaan indrawi
b. Perasaan rohani, contohnya:
1. Perasaan intelektual
2. Perasaan estetis
3. Perasaan etis
4. Perasaan diri
5. Perasaan sosial
6. Perasaan religius
3. Makhluk biokultural yaitu makhluk hayati yang budayawati.
4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi) mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.\
C. Hidup manusia mempunyai tiga taraf yaitu:
1. Estetis : dalam kehidupan estetis manusia mampu manangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang menggungkan dan mengungkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian, nyanyian dan lain-lain.
2. Etis: manusia meningkatkan etis ke dalam rangkaian manusiawi dalam bentuk keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan.
3. Religius: manusia menghayati pertemuan dengan Tuhan.
D. Kebudayaan
1. Pengertian kebudayaan
a. Menurut E.B Taylor, kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b. Menurut Solo Sumarjan, dan Soelaeman Sumarno, kebudayaan adalah sebagai hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
c. Manurut Sutan Takdir Alisyahbana, kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.
d. Menurut Koentjoroningrat, kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
e. Menurut Van Peursen, kebudayaan adalah sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kolompok orang-orang berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja di tengah alam, melainkan selalu mengubah alam
f. Menurut A.L Krober dan C. Kluckhon, kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
2. Unsur-unsur kebudayaan
a. Menurut Melville J. Herkovits, unsur kebudayaan yaitu:
1. Alat-alat tekhnologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuatan politik
b. Menurut Brownislaw Malinowski, unsur kebudayaan yaitu:
1. Sistem norma
2. Organisasi ekonomi
3. Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidikan
4. Organisasi kekuatan
c. Menurut C. Kluckhohn, unsur kebudayaan yaitu:
1. Sistem religi sistem kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem tekhnologi dan peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
3. Ciri-ciri kebudayaan adalah
a. Produk manusia / ciptaan manusia
b. Bersifat sosial, kebudayaan tidak pernah dihasilkan secara individual
c. Diteruskan melalui proses belajar.
d. Bersifat simbolik karena mengekspresikan manusia dan segala upayanya untuk mewujudkan dirinya
e. Sistem pemenuhan berbagai kebutuhan manusia, manusia memenuhi kebutuhan dengan cara beradap / manusiawi.
Wujud kebudayaan yaitu
a. Wujud ideal adalah sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan. Wujud ideal dapat kita sebut adat, tata kelakuan, adat istiadat.
b. Sistem sosial adalah wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan lain manurut pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan.
c. Kebudayaan fisik adalah wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
E. Isi utama kebudayaan:
Isi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa:
1. Sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan ang dimiliki sebagai makhluk sosial merupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami:
a. Alam sekitar
b. Alam flora di daerah tempat tinggal
c. Alam fauna di daerah tempat tinggal
d. Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya
e. Tubuh manusia
f. Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia
g. Ruang dan waktu
h. Untuk memperoleh pengetahuan tersebut di atas manusia melakukan tiga cara, yaitu sebagai berikut:
1. Melalui pengalaman dalam kehidupan sosial
2. Pengetahuan melalui pengalaman langsung ini akan membentuk kerangka pikir individu untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan aturan yang dijadikan pedomannya.
3. Berdasarkan pengalamannya yang diperoleh melalui pendidikan formal/resmi maupun dari pendidikan non formal/tidak resmi seperti kursus-kursus, penataran-penataran, ceramah
4. Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis, yang sering disebut sebagai komunikasi simboliks.
2. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang baik selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.
Karena itu sesuatu dikatakan bernilai apabila berguna dan berharga, indah, baik, religius.
Manurut C. Kluchohn bahwa yang menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia adalah lima dasar yang bersifat universal yaitu sebagai berikut:
a. Hakekat hidup manusia
b. Hakekat karya manusia
c. Hakekat waktu manusia
d. Hakekat alam manusia
e. Hakekat hubungan antar manusia
3. Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab/mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
Di dialamnya terkandung konsep nilai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu masyarakat. Oleh karena itu, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dengan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok atau bangsa.
4. Kepercayaan
Kepercayaan yang mengandung arti yang lebih luas dari pada agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pada dasarnya, manusia memiliki naluri untuk menghambakan diri kepada yang maha tinggi, yaitu:
“dimensi lain di luar diri dan lingkungannya, yang dianggap mampu mengendalikan hidup manusia.”
Dorongan ini sebagai akibat atau refleksi ketidakmampuan manusia dalam menghadapi tantangan-tantangan hidup, dan hanya yang maha tinggi saja yang mampu memberikan kekuatan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan hidup dan kehidupan.
5. Persepsi
Persepsi adalah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian suatu gejala dalam kehidupan.
Persepsi terdiri atas:
a. Persepsi sensorik yaitu persepsi yang terjadi tanpa menggunakan salah satu indra manusia
b. Persepsi telepatik yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu lain
c. Persepsi clairvoyance yaitu kemampuan melihat peristiwa atau kejadian di tempat lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan.
6. Etos kebudayaan
Etos = Jiwa = Watak khas
Etos sering tampak pada gaya perilaku warga
Misalnya: kegemaran-kegemaran warga masyarakat, berbagai benda budaya hasil karya mereka, dilihat dari luar oleh orang asing.
Contoh: kebudayaan batak dilihat dari orang jawa sebagai orang yang agresif, kasar, kurang sopan, tegas, konsekuen, dan berbicara apa adanya.
Sebaliknya kebudayaan jawa dilihat oleh orang batak bahwa orang jawa memanarkan keselarasan, kesuraman, ketenangan yang berlebih, lembat, tingkah laku yang sukar ditebak, gagasan yang terbelit-belit, feodal serta diskriminasi terhadap tingkatan sosial.
F. Sifat-sifat Budaya
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda tapi setiap kebudayaan mempunyai ciri dan sifat yang sama.
Sifat hakiki dari kebudayaan adalah sebagai berikut:
1. Budaya terwujud dan tersalur dari perilaku manusia
2. Budaya telah ada terlebih dahulu dari pada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
3. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku
4. Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kejiwaan-kejiwaan, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan.
G. Sistem Budaya
Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari:
1. Pikiran-pikiran
2. Gagasan
3. Konsep
4. Keyakinan
Sistem kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan yang dalam bahasa indonesia disebut sebagai adat istiadat, dan salah satu fungsi sistem budaya adalah merata serta menetapkan tindakan-tindakan dan tingkah laku manusia.
Menurut bronislaw molinowski, unsur pokok kebudayaan adalah sebagai berikut:
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat, di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi
3. Alat-alat dan lembaga pendidikan
4. Organisasi kekuatan
Menurut melville j. heekovits unsur pokok kebudayaan adalah sebagai berikut:
1. Alat-alat tekhnologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik
Jenis kebudayaan dapat dikelompokan sebagai berikut:
1. Kebudayaan material, yaitu berupa:
a. Hasil cipta
b. Karsa
c. Yang berwujud benda
d. Barang alat pengolahan alam
Contoh: gedung, pabrik, jalan, rumah dan sebagainya.
2. Kebudayaan non-material yaitu sebagai berikut:
a. Hasil cipta
b. Karsa
c. Yang berwujud kebiasaan
d. Adat istiadat
e. Ilmu pengetahuan
Non material antara lain sebagai berikut ini:
a. Volkways (norma kelaziman)
b. Mores (norma kesusilaan)
c. Norma hukum
d. Model fashion
Kebudayaan dapat dilihat dari dimensi wujudnya ada sebagai berikut:
1. Sistem budaya: kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, peraturan, dsb.
2. Sistem sosial: merupakan kompleks dari aktivitas serta parpol dan manusia dalam organisasi dan masyarakat.
3. Sistem kebendaan: wujud kebudayaan fisik atau alat-alat yang diciptakan manusia untuk kemudahan hidupnya.
Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan
Kebudayaan yang mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Bermacam-macam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dengan pengorbanan, seperti:
1. Kekuatan alam
2. Kekuatan lainnya yang tidak selalu baik
Kecuali itu manusia memerlukan kepuasan, sebagai berikut:
1. Kepuasan dibidang spiritual
2. Kepuasan dibidang material
Tekhnologi mempunyai peran sebagai berikut:
1. Sebagai pedoman terhadap hubungan antara manusia dengan kelompoknya
2. Sebagai wadah untuk menyalurkan kemampuan dan perasaan manusia
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4. Sebagai manusia dengan binatang
5. Sebagai petunjuk bagaimana manusia bertindak dan berperilaku di dalam pergaulannya.
6. Sebagai pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikap yang berhubungan dengan orang lain.
7. Sebagai modal dasar pembangunan
Sebagai makhluk budaya manusia memiliki berbagai kebutuhan, yaitu sebagai berikut:
1. Kebutuhan jasmani, berupa:
a. Pangan
b. Sandang
c. Rumah / papan
d. Olah raga
2. Kebutuhan rohani, berupa:
a. Pendidikan dan pelatihan
b. Hiburan
c. Kesenia
d. Keagamaan
3. Kebutuhan biologis , berupa:
Kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan kelangsungan generasi.
4. Pemenuhan kebutuhan, berupa:
Kebutuhan jasmani dan rohani dapat dipenuhi dari alam lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar